Tanaman Obat Jenis Pohon
Pohon adalah tumbuhan yang mempunyai
batang dan cabang terbentuk dari kayu. Pohon memiliki batang utama yang
tumbuh tegak. Batang merupakan bagian utama pohon dan menjadi penghubung
utama antara bagian akar, sebagai pengumpul air dan mineral, dan bagian
tajuk pohon (canopy), sebagai pusat pengolahan masukan energi (produksi
gula dan bereproduksi). Cabang adalah juga batang, tetapi berukuran
lebih kecil dari berfungsi memperluas ruang bagi pertumbuhan daun
sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan
pesaing di sekitarnya. Batang diliputi dengan kulit yang melindungi
batang dari kerusakan.
Pohon mempunyai daun yang berwarna hijau
berfungsi sebagai tempat untuk memasak makanannya sendiri. Tumbuhan yang
mempunyai daun berwarna hijau sering disebut dengan “autotrof” atau
menyediakan makanannya sendiri dengan proses fotosintesis.
Di dalam hutan pohon tumbuh dengan
berbagai macam dan bentuk, dapat diklasifikasikan sesuai ukuran atau
bentuk dari pohon tersebut. Pohon-pohon yang tumbuh dengan kerapatan
tertentu mempunyai tajuk yang menyatu dikenal dengan nama “kanopi”.
Tanaman obat jenis pohon antara lain pohon cacao, pohon jambu, pohon pinus dan lain-lain.
Tanaman Obat Jenis Semak atau Perdu
Semak adalah tumbuhan berumpun dengan
batang pendek, merayap, tinggi beberapa cm sampai kurang lebih 1,5 m
(Yatim, 1999). Menurut Bromer dan Zar dalam Suhaptini (2004), semak
belukar adalah tumbuhan dengan tinggi 3-4 m atau di bawah 5 m. Sedangkan
menurut Krebs (1978), semak merupakan tumbuhan kecil, berkayu,
kebayakan tinggi di bawah 3 m. Tjtrosoepomo (2003), semak merupakan
tumbuhan yang tidak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang
dekat permukaan tanah atau di dalam tanah. Sedangkan menurut Michael
(1994), semak merupakan tumbuhan yang memiliki cabang dan umumnya kurang
dari 8 meter tingginya.
Tumbuhan perdu adalah tumbuhan yang
umumnya berakar tunggang, berbatang kayu, hidup bergerombol lebih dari
satu pohon, cabang, ranting dan daunnya tumbuh bergerombol. Contoh :
mawar, melati dan kumis kucing.
Tanaman obat jenis perdu atau pohon kecil
antara lain pohon binasa, daun asam, daun duduk, daun encok, daun
wungu, delima, ganda pura, gigil, jarak kosta, jeruk kingkit, kamaitan,
kecubung kasihan, kembang sari cina, ketepeng, ketepeng kecil, ki tolod,
landep, lagetan, legundi, lidah ayam, mindi kecil, patah tulang,
pulutan, sambiloto, sari gading, senggugu, sida guri.
Tanaman Obat Jenis Liana
Tumbuhan liana adalah tumbuhan yang
tumbuh memanjat tumbuhan lain yang lebih besar dan tinggi untuk
mendapatkan cahaya matahari, tetapi akarnya tetap berada di dalam tanah
sebagai sarana untuk mendapatkan makanan. Tanaman obat jenis liana
contohnya: rotan, anggur, monkey ladder.
Tanaman Obat Jenis Epifit
Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang
menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Namanya dibentuk
dari bahasa Yunani: epi-, permukaan atau tutup, dan phyton, tumbuhan
atau pohon.
Berbeda dengan parasit, epifit dapat
sepenuhnya mandiri, lepas dari tanah sebagai penyangga dan penyedia hara
bagi kehidupannya, maupun dari hara yang disediakan tumbuhan lain. Air
diperoleh dari hujan, embun, atau uap air. Hara mineral diperoleh dari
debu atau hasil dekomposisi batang serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain
yang terurai. Meskipun tidak “mencuri” hara dari tumbuhan yang
ditumpanginya, epifit dapat menjadi pesaing terhadap ketersediaan
cahaya. Akar epifit kadang-kadang juga menutupi dan menembus batang
pohon yang ditumpangi sehingga merusak keseimbangan fisiologi tumbuhan
inangnya. Tanaman obat jenis epifit contohnya epifit yang populer adalah
berbagai macam anggrek, nanas-nanasan (bromeliad), serta paku-pakuan.
Tanaman Obat Jenis Umbi-umbian
Umbi-umbian adalah bahan nabati yang
diperoleh dari dalam tanah. Tanaman obat jenis umbi-umbian antara lain
bawang putih, bengle, bidara upas, dringo, gadung, jahe, kencur, kunci,
kunyit, lengkuas, lampuyang wangi, tals, temu giring, temu hitam dan
temu lawak.
Umbi merupakan satu organ dari yang
merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat
tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang dimodifikasi dapat berupa
daun, batang, atau akar.Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran
ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat.Umbi
biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
Umbi-umbian dapat dibedakan berdasarkan
asalnya yaitu umbi akar dan umbi batang, sebenarnya keduanya merupakan
tempat yang digunakan untuk menyimpan makanan cadangan. Yang termasuk
umbi akar misalnya ubi kayu dan bengkuang, sedangkan umbi batang
misalnya ubi jalar, kentang dan gadung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar